Perkenalan
Saat merancang dan memilih seal, pemilihan material sangatlah penting, terutama pada kondisi kerja dengan tekanan 200 kPa. Segel harus memiliki elastisitas yang baik, tahan tekanan, tahan bahan kimia, dan tahan suhu untuk memastikan pengoperasian yang stabil dalam jangka panjang. Artikel ini akan membahas bahan seal yang umum digunakan dan penerapannya pada tekanan 200 kPa.
1. Bahan segel umum dan karakteristiknya
Karet nitril (NBR)
Keuntungan:
Ketahanan oli yang baik dan ketahanan aus: Cocok untuk lingkungan oli berbahan dasar minyak bumi, oli mineral, dan oli pelumas.
Ketahanan kimia sedang: Ketahanan yang baik terhadap beberapa asam umum, basa, dan pelarut organik.
Kekerasan yang dapat disesuaikan: Dengan menyesuaikan formula, karet nitril dengan kekerasan berbeda dapat diperoleh untuk beradaptasi dengan tekanan dan skenario aplikasi yang berbeda.
Kekurangan:
Ketahanan suhu tinggi terbatas: Umumnya cocok untuk suhu berkisar antara -30°C hingga 120°C.
Resistensi yang buruk terhadap bahan kimia tertentu: Kinerja buruk di lingkungan dengan konsentrasi asam, basa, dan pelarut organik yang tinggi.
Karet Fluoro (FKM)
Keuntungan:
Ketahanan kimia yang sangat baik: Tahan terhadap berbagai bahan kimia, termasuk asam, basa, pelarut organik, dan oksidan.
Ketahanan suhu tinggi yang sangat baik: Biasanya digunakan pada suhu mulai dari -20°C hingga 200°C, dengan beberapa formulasi khusus bahkan hingga 250°C.
Ketahanan oli dan aus yang baik: Cocok untuk berbagai lingkungan oli, termasuk oli sintetis dan hewani.
Kekurangan:
Biaya lebih tinggi: Dibandingkan dengan karet nitril, karet fluoro lebih mahal, sehingga dapat meningkatkan biaya produksi.
Kekerasan lebih tinggi: Umumnya memiliki kekerasan lebih tinggi dan mungkin tidak sefleksibel karet nitril dalam beberapa aplikasi penyegelan dinamis.
Politetrafluoroetilen (PTFE)
Keuntungan:
Ketahanan kimia yang sangat baik: Tahan terhadap hampir semua bahan kimia, termasuk asam kuat, basa, dan pelarut organik.
Koefisien gesekan yang sangat rendah: Cocok untuk aplikasi penyegelan vakum dan kecepatan tinggi.
Ketahanan suhu tinggi yang sangat baik: Biasanya digunakan pada suhu mulai dari -200°C hingga 260°C.
Kekurangan:
Elastisitas lebih rendah: Dibandingkan dengan bahan karet, PTFE memiliki elastisitas lebih rendah dan tidak cocok untuk aplikasi penyegelan yang membutuhkan elastisitas tinggi.
Biaya lebih tinggi: Biayanya tinggi dan dapat meningkatkan biaya produksi.
2. Rekomendasi pemilihan material pada tekanan 200 kPa
Karet nitril (NBR)
Skenario yang berlaku:
Lingkungan oli berbahan dasar minyak bumi: Cocok untuk aplikasi penyegelan di lingkungan oli berbahan dasar minyak bumi, oli mineral, dan oli pelumas.
Lingkungan korosi kimia sedang: Ketahanan yang baik terhadap beberapa asam umum, alkali, dan pelarut organik.
Aplikasi industri umum: Cocok untuk aplikasi penyegelan industri umum dengan tekanan 200 kPa.
Karet Fluoro (FKM)
Skenario yang berlaku:
Lingkungan korosi kimia yang tinggi: Cocok untuk aplikasi penyegelan dalam asam konsentrasi tinggi, alkali, pelarut organik dan oksidan.
Lingkungan bersuhu tinggi: Cocok untuk aplikasi penyegelan di lingkungan bersuhu tinggi (seperti -20°C hingga 200°C).
Persyaratan ketahanan oli yang tinggi: Cocok untuk berbagai lingkungan oli, termasuk oli sintetis dan oli hewani.
Politetrafluoroetilen (PTFE)
Skenario yang berlaku:
Lingkungan korosi kimia yang ekstrim: Cocok untuk erosi oleh hampir semua bahan kimia, termasuk asam kuat, alkali kuat, dan pelarut organik.
Penyegelan vakum dan kecepatan tinggi: Cocok untuk aplikasi penyegelan vakum dan kecepatan tinggi.
Lingkungan bersuhu tinggi: Cocok untuk aplikasi penyegelan di lingkungan bersuhu tinggi (seperti -200°C hingga 260°C).
3. Pertimbangan yang komprehensif untuk pemilihan material
Tekanan
200 kPa: Pada tekanan 200 kPa, karet nitril, karet fluor, dan PTFE semuanya dapat memenuhi kebutuhan. Namun, karet fluor dan PTFE bekerja lebih baik pada tekanan tinggi atau kondisi ekstrem.
Suhu
Suhu kerja: Pilih material sesuai dengan suhu kerja sebenarnya. Karet nitril cocok untuk lingkungan bersuhu sedang dan rendah, karet fluor cocok untuk lingkungan bersuhu sedang dan tinggi, dan PTFE cocok untuk lingkungan bersuhu ekstrim.
Sifat korosif kimia
Jenis bahan kimia: Pilih bahan sesuai dengan jenis kontak kimia. Karet nitril cocok untuk bahan kimia umum, karet fluor cocok untuk bahan kimia kuat, dan PTFE cocok untuk hampir semua bahan kimia.
Biaya
Biaya produksi: Karet nitril memiliki biaya lebih rendah, sedangkan karet fluor dan PTFE memiliki biaya lebih tinggi. Dalam aplikasi yang sensitif terhadap biaya, karet nitril mungkin menjadi pilihan pertama.
Kesimpulan
Pada tekanan 200 kPa, karet nitril, karet fluor, dan polytetrafluoroethylene (PTFE) merupakan pilihan yang tepat untuk bahan cincin penyegel. Pemilihan spesifik harus didasarkan pada kebutuhan skenario aplikasi aktual, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti tekanan, suhu, korosifitas bahan kimia, dan biaya. Karet nitril cocok untuk aplikasi industri umum dan lingkungan korosi kimia sedang; fluororubber cocok untuk suhu tinggi dan lingkungan korosi kimia yang tinggi; PTFE cocok untuk korosi kimia ekstrem dan vakum tinggi, aplikasi penyegelan berkecepatan tinggi. Melalui pemilihan material yang wajar, stabilitas jangka panjang dan keandalan cincin penyegel di bawah tekanan 200 kPa dapat dipastikan.
Waktu posting: 02 Des-2024